Ø Ilmu negara adlh
ilmu yg menyelidiki / membicarakan ttg negara.
Ø Ilmu yg mempelajari,
menyelidiki, / membicarakan negara ( Suhino,
1982 : 1 )
Ø Ilmu yg menyelidiki &
mempelajari hal ikhwal & seluk beluk negara ( Dipolo G.S, 1975 : 9 )
Ø Ilmu pengetahuan yg
menyelidiki asas2 pokok & pengertian pokok ttg negara & hukum tata
negara ( Moh. Koesnardi, 1985 : 7 )
Ilmu negara umum adlh cabang penyelidikan ilmu muda, tetapi menurut wujudnya mrpkn suatu cabang yg tua (Krenenburg, 1982 : 9)
Objek ilmu Negara
# Diantara ilmu yg
berhubungan erat dgn ilmu negara adlh HTN, HTUN, Hk Publik Internasional &
Ilmu Politik.
# Keempat ilmu di atas
mmliki objek yg Sama yaitu “Negara”
# Perbedaannya :
Dalam HTN & HTUN memandang Negara dlm
arti yg “Kongkrit” sedgkn Ilmu Negara memandang negara dlm pengertian yg “Abstrak” yaitu “objek dlm keadaan
terlepas dari tempat, keadaan & waktu, jadi tegasnya belum mempunyai objek
ttt, bersifat abstrak – umum – universil” ( Suhino, 1982 : 2 )
# Batas2 keempat ilmu
di atas adalah sbb :
1.
Batas dgn HTN
HTN ada hubungan erat dgn HTN Pemerintahan,
keduanya mengenai soal2 kenegaraan. Hasil yg diperoleh oleh ilmu negara
digunakan oleh HTN. Ilmu Negara akan dipakai sbg bhn penyelidikan oleh HTN utk
menjelaskan bgmn bntk negara itu, shg dpt diimplementasikan dlm praktek HTN;
Rumusan dr Van Vollenhoven :
a. HTN = rangkaian
peraturan2 hk yg mndrikn
badan2 sbg alat (organ) suatu negara dgn mmbrikan wewenang2 & mmbagi
pekerjaan pemerintah kpd alat2 negara baik yg tinggi maupun yg rendah
kedudukannya.
b.
HTUN = rangkaian ketentuan2 yg mengikat alat2
negara tinggi & rendah, pd waktu alat2 negara itu mulai mjlnkan
pkerjaan.
Peraturan HTN sbg kerangka landasan bg
berdirinya suatu negara / prturan mgenai “negara
yg sdg beristirahat”/tdk bergerak.
2.
Batas dgn HTUN
HTUN bicara negara yg berhubungan dgn ketatausahaan negara, yaitu
mengenai hub kekuasaan satu sama lain, hub pribadi/ pejabat dgn hkm lainnya
khususnya mngenai ssnan tgs, wewenang negara. HTUN mrpkn cara utk menjlnkan alat2 prlgkapan
negara / Mnrt Prof. Oppenheim “negara yg sdg bergerak”.
Jadi HTN & HTUN mengenai negara tertentu,
misalnya HTN Inggris, Indonesia dll
3.
Batas dgn Hk Publik Internasional
Dlm Ilmu Negara unsur hk sbg rangkaian kaidah2 tdk sbg unsur mutlak, tetapi dlm Hk Publik Intern unsur kaidah mrkpn unsur yg mutlak.
Hkm publik Internasional pd prinsipnya mgatur
hub antara berbagai negara (oknum2 dlm suatu negara) di dunia dgn tujuan utk
mengejar keselamatan & tata tertib dlm masy Intrnsional.
4.
Batas dgn Ilmu Politik
Ilmu politik menyelediki negara dari sudut kekuasaan. Sejak adanya negara mk
disitulah mulai ada kekuasaan utk mengatur negara tersebut. Jd ada hub yg erat
antr Ilmu Negara dgn Ilmu Politik.
Yg diseldiki lbh lanjut dlm Ilmu Negara adlh : (1) Asal mula negara, (2) Hakekat Negara, (3) Bentuk2 Negara.
Metode ilmu Negara
1. M. Observatif;
Bekerja dgn mmprhtikan, mnaggapi
& mperdlm sesuatunya baik
pertumbuhan negara, wilayah, umatnya, & pemerintahannya.
2. M. Komparatif;
Bekerja dgn studi banding antr negara
yg satu dgn negara yg lain.
3.
M. Dialektis;
Bekerja dgn Dialektika, dgn
mgkonfrontasikan, mnguji fakta2, fenomena yg satu dgn yg lain.
Pola ilmu negara ditentukan oleh 2 kerangka
yaitu :
a.
Kerangka struktural: dsbt sistemetik, menyusun data
rencana kerja yg lengkap dgn bahan yg ada, merangkum data, fenomena &
persoalannya.
b.
Kerangka Susunan fungsional / metodik, taktik kerja
yg mntukan cara bgmn mlakukan tugas.
4. M. Psikologis Untuk Menjelaskan Negara;
Karena dua alasan (JJ Van Schmid,1978 :183) :
a.
Mmplajri pengaruh pikiran dgn perasaan serta naluri
manusia dlm hidup bernegara;
b.
Mntukan gejala sosial yg sama sekali baru dlm
konteks moralitas susunan negara & masy.
5. M. Hukum Positif Utk Menjelaskan Negara; Mllui metode ini pr
penganut teori kedaulatan negara jg mmbrikan gmbaran mgenai negara hukum, jd utk
pemikiran mngenai negara dr sudut
ajaran yuridis , diketemukan metode yg sama
dgn metode yg dipakai utk mempljari per UU an.
6. M. Mac Iver
Negara menurut Mac Iver adlh alat masyarakat.
Metode yg digunakan bersandar pd sejarah
& perbandingan.
0 comments:
Post a Comment