Ir. Soekarno a.k.a Bung karno.
Lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada 6 Juni 1901 silam dengan nama Koesno Sosrodihardjo.
Bung Karno memainkan peran penting dalam kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda .
Pada tanggal 17 agustus 1945 Bersama dengan Bung Hatta , bung karno menjadi proklamator kemerdekaan Indonesia .
Bung Karno juga yang pertama kali mencetuskan konsep mengenai dasar Negara Indonesia dan kemudian menamainya dengan nama Pancasila.
Perjalanan Bung Karno
-Tahun 1926,
Soekarno mendirikan Algemene Studie Club di Bandung yang merupakan hasil inspirasi dari Indonesische Studie Club oleh Dr. Soetomo. Organisasi ini menjadi cikal bakal Partai Nasional Indonesia yang didirikan pada tahun 1927.
Aktivitas Soekarno di PNI menyebabkan bung Karno ditangkap Belanda pada bulan Desember 1929 dan dipenjara di Penjara Banceuy, lalu kemudian pada tahun 1930 dipindahkan ke Sukamiskin dan memunculkan pledoinya yang fenomenal Indonesia Menggugat (pledoi), hingga dibebaskan kembali pada tanggal 31 Desember 1931.
-Juli 1932,
Soekarno bergabung dengan Partai Indonesia (Partindo),
Partindo adalah partai pecahan dari PNI
-Agustus 1933,
Soekarno kembali ditangkap , dan diasingkan ke Flores.
Di sini, Soekarno hampir dilupakan oleh tokoh-tokoh nasional. Namun semangatnya tetap membara seperti tersirat dalam setiap suratnya kepada seorang Guru Persatuan Islam bernama Ahmad Hasan-Tahun 1938 hingga tahun 1942 ,
Soekarno diasingkan ke Provinsi Bengkulu.
tempat pengasingan Bung karno di Bengkulu |
-Tahun 1943,
Bung Karno mendapatkan Bintang Kekaisaran ( Ratna Suci ) dari Kaisar Hirohito.
-17 Agustus 1945 ,
Bung karno dan Bung Hatta resmi memproklamasikan kemerdekaan Indonesia
-Pada tanggal 18 Agustus 1945,
Soekarno dan Mohammad Hatta diangkat oleh PPKI menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
-Tanggal 29 Agustus 1945
Pengangkatan menjadi presiden dan wakil presiden dikukuhkan oleh KNIP.
-Tanggal 19 September 1945
Dengan kewibawaannya Soekarno dapat menyelesaikan konflik tanpa pertumpahan darah dalam peristiwa Lapangan Ikada dimana ada sekitar 200.000 rakyat Jakarta akan bentrok dengan pasukan Jepang yang masih bersenjata lengkap
-Agresi Militer Belanda II
Presiden Soekarno, dan Wakil Presiden Mohammad Hatta serta sejumlah pejabat tinggi negara ditahan Belanda.
Presiden Soekarno menjadi Presiden RI
-Tahun 1955,
Presiden Siekarno bersama Presiden Josip Broz Tito (Yugoslavia), Gamal Abdel Nasser (Mesir), Mohammad Ali Jinnah (Pakistan), U Nu, (Birma) dan Jawaharlal Nehru (India) mengadakan Konferensi Asia Afrika yang membuahkan Gerakan Non Blok.
Konferensi Asia-Afrika di Bandung menghasilkan Dasa Sila.
Berkat jasanya itu, banyak negara-negara Asia Afrika yang memperoleh kemerdekaannya.
Namun sayangnya, masih banyak pula yang mengalami konflik berkepanjangan sampai saat ini karena ketidakadilan dalam pemecahan masalah, yang masih dikuasai negara-negara kuat atau adikuasa.
Berkat jasa ini pula, banyak penduduk dari kawasan Asia Afrika yang tidak lupa akan Soekarno bila ingat atau mengenal akan Indonesia
-G30S 1965
Enam jenderal tewas menyebabkan politik Indonesia menjadi tidak menentu.
Pelaku sesungguhnya dari peristiwa G30SPKI masih kontroversi. Tapi PKI dianggap sebagai pihak yang turut terlibat.
KAMI (Kesatuan Aksi mahasiswa Indonesia) dan KAPI (Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia) menyampaikan Tri Tuntutan Rakyat yang salah satu isinya meminta agar PKI dibubarkan.
Namun soekarno menolak untuk membubarkan PKI. Sikap Soekarno inilah yang telah melemahkan posisinya dalam politik.
Menurut Soekarno dengan membubarkan PKI maka hal itu akan bertentangan dengan pandangan Nasakom (Nasionalisme, Agama, Komunisme)
And then lima bulan kemudian dikeluarkanlah yang namanya Surat Perintah sebelas Maret yang ditandatangani oleh Soekarno.
Isi dari surat tersebut intinya memberikan kekuasaan kepada Letnan Jenderal Soeharto untuk mengambil tindakan yang diperlukan guna menjaga keamanan pemerintahan dan keselamatan pribadi presiden.
Soeharto menggunakan surat itu sebagai payung hukum untuk membubarkan PKI dan menyatakan PKI sebagai organisasi yang terlarang.
Lalu Kemudian MPRS pun mengeluarkan dua Ketetapannya, yaitu TAP No. IX/1966 tentang pengukuhan Supersemar menjadi TAP MPRS dan TAP No. XV/1966 yang memberikan jaminan kepada Soeharto sebagai pemegang Supersemar untuk setiap saat menjadi presiden apabila presiden berhalangan
-22 Juni 1966,
Soekarno membacakan pidato dengan judul "Nawaksara" sebagai pertanggungjawaban mengenai sikapnya terhadap peristiwa G30S pada sidang umum ke-IV MPRS.
MPRS kemudian meminta Soekarno untuk melengkapi pidato tersebut.
-10 Januari 1967,
Pidato "Pelengkap Nawaskara" pun disampaikan oleh Soekarno.
-16 Februari 1967,
Pidato "Pelengkap Nawaskara" yang disampaikan Soekarno ditolak oleh MPRS.
-20 Februari 1967,
Soekarno menandatangani Surat Pernyataan Penyerahan Kekuasaan di Istana Merdeka.
Dengan ditandatanganinya surat tersebut maka Soeharto de facto menjadi kepala pemerintahan Indonesia.
Setelah melakukan Sidang Istimewa maka MPRS pun mencabut kekuasaan Presiden Soekarno, mencabut gelar Pemimpin Besar Revolusi dan mengangkat Soeharto sebagai Presiden RI
-Agustus 1965
Kesehatan Soekarno menurun. Soekarno mengidap gangguan ginjal
Dr. K. Fellinger dari Fakultas Kedokteran Universitas Wina menyarankan agar ginjal kiri Soekarno diangkat tetapi soekarno menolaknya dan lebih memilih pengobatan tradisional
-Minggu, 21 Juni 1970
Bung Karno meninggal di RSPAD (Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat) Gatot Subroto, Jakarta.
Keppres RI No. 44 tahun 1970 menjadikan Kota Blitar, Jawa Timur sebagai tempat pemakaman Soekarno
Padahal Soekarno pernah meminta agar dirinya dimakamkan di Istana Batu Tulis, BogorUpacara pemakaman Soekarno dipimpin oleh Panglima ABRI Jenderal M. Panggabean sebagai inspektur upacara
Pemerintah kemudian menetapkan masa berkabung selama tujuh hari
|
0 comments:
Post a Comment